Selasa, 09 Oktober 2012

Manajemen Data Telematika


Kelompok :
Hellsen Khores                (10109007)
Ersza Tiyonanda S           (13109985)
Prirandito                         (16109610)
Apa yang dimaksud dengan ‘Manajemen data Telematika’???
Menurut DAMA (Demand Assigned Multiple Access), Manajemen Data adalah pengembangan dan penerapan arsitektur, kebijakan, praktik, dan prosedur yang secara benar menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh suatu perusahaan. Jadi, Manajemen data telematika merupakan prosedur yang menangani siklus hidup lengkap data yang dibutuhkan oleh perusahaan dengan bantuan telematika.
Manajemen Data pada telematika terdiri dari :
1. Manajemen Data Sisi Klien
Manajemen Data yang terjadi pada sisi klien dapat kita pahami pada DBMS dibawah ini.
Mobile DBMS (Embedded/Ultra tiny/Java Database)
Merupakan suatu DBMS yang terdapat pada peralatan bergerak (mobile device).mobile DBMS adalah versi khusus dari sebuah departemen atau perusahaan DBMS. Ini dirancang untuk digunakan dengan remote pengguna yang biasanya tidak terhubung ke jaringan. DBMS memungkinkan mobile akses database lokal dan modifikasi pada laptop atau perangkat genggam, seperti PDA atau PocketPC Palm. Selanjutnya, mobile DBMS menyediakan mekanisme untuk sinkronisasi perubahan basis data jauh terpusat, perusahaan atau departemen server database.
2. Arsitektur Sisi Server
Sebuah eksekusi sisi server adalah server Web khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung. Sebagai contoh, penggunaan CGI script sisi server khusus tag tertanam di halaman HTML; tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi.
Karakteristik Server:
  •      Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
  •      Melayani klien permintaan kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
  •      Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
  •     Jenis-jenisya yaitu : web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server. Kebanyakan web layanan ini juga jenis server.
Jadi, secara umum Arsitektur Klien-Server atau jaringan komputer adalah sebuah aplikasi terdistribusi arsitektur yang partisi tugas atau beban kerja antara penyedia layanan (server) dan pelayanan pemohon, disebut klien. Sering kali klien dan server beroperasi melalui jaringan komputer pada hardware terpisah. Sebuah mesin server adalah performa tinggi host yang menjalankan satu atau lebih program server yang berbagi sumber daya dengan klien. Seorang klien tidak berbagi apapun dari sumber daya, tetapi meminta server layanan konten atau fungsi. Oleh karena itu klien memulai sesi komunikasi dengan server yang menunggu (mendengarkan) masuk permintaan.
Dalam perkembangannya, client/server dikembangkan oleh dominasi perusahaan software besar yaitu Baan, Informix, Lotus, Microsoft, Novell, Oracle, PeopleSoft, SAP, Sun, dan Sybase. Perusahaan-perusahaan ini adalah superstar pada era pertama dimunculkannya konsep client/ server. Saat ini perusahaanperusahaan ini telah menjadi perusahaan komputer yang stabil dan besar.
3. Manajemen Data Base System Perangkat Bergerak
Pesatnya perkembangan bagi komunikasi bergerak mendorong para operator layanan berlomba untuk memperkaya macam layanyanya guna menambah pemasukan bagi perusahaanya. Komunikasi data bergerak, misalnya untuk akses internet. Pengenalan WAP (Wireless Application Protocol) telah menunjukkan potensi sebagai layanan internet nirkabel atau WAP merupakan protocol global terbuka yang memungkinkan para pengguna mengakses layanan-layanan on-line dari layar kecil pada telepon genggam dengan menggunakan built-in browser. WAP bekerja pada berbagai teknologi jaringan bergerak, yang memungkinkan pasar missal bagi penciptaan layanan data bergerak. Contoh dari layanan bergerak adalah GPRS. GPRS merupakan system transmisi berbasis paket untuk GSM yang menggunakan prinsip ‘tunnelling’. GPRS tidak menawarkan laju data tinggi yang memadai untuk multimedia nayata, tetapi GPRS merupakan kunci untuk menghilangkan beberapa batas pokok bagi layanan-layanan data bergerak. Beberapa faktor yang menjadi pertimbangan bahwa GPRS merupakan teknologi kunci untuk data bergerak :

1.Memperkaya utility investasi untuk perangkat GSM yang sudah ada.
2.Merupakan teknologi jembatan yang bagus menuju generasi ke 3.
3.Mampu memanfaatkan kemampuan cakupan global yang dimiliki GSM.
4.Menghilangkan atau mengurangi beberapa pembatas bagi akses data bergerak.
5.Memiliki laju data sampai 115 kbps yang berarti dua kali lipat daripada koneksi ‘dial up’ 56 kbps yang berlaku.
6.Menampakan diri sebagai komunikasi yang ‘selalu’ terhubung sehingga memiliki waktu sesi hubungan yang pendek dan akses langsung ke internet.
Kemampuan (kapabilitas) suatu perangkat bergerak
Ada banyak alasan mengapa operator telekomunikasi atau service provider perlu mangetahui perangkat yang digunakan oleh pelanggannya. Alasan utamanya adalah untuk dapat menentukan atau memberikan layanan yang sesuai untuk diberikan kepada pelanggannya terutama layanan nilai tambah (value added service). Sebagai contoh operator yang mengetahui hanya sebagian kecil saja dari pelanggannya yang menggunakan perangkat 3G maka operator tersebut dapat menentukan agar tidak terlalu fokus pada promosi layanan 3G seperti video call. Contoh lain misalnya sebuah penyedia konten (content provider) yang harus memberikan konten yang memang dapat ditampilkan atau dijalankan pada perangkat si pembeli.
Informasi yang perlu diketahui dari sebuah perangkat ?
Kita mengenal sebuah perangkat misalnya ponsel dengan nama produsen dan tipenya, misalnya Nokia N80, SonyEricsson , Samsung SGH800 dan lain-lain. Dengan mengetahui tipe suatu perangkat maka kita akan mengetahui kapabilas dari perangkat tersebut misalnya perangkat mana yang mendukung 3G atau perangkat yang dapat menjalankan Java game dan lain-lain. Jadi yang menjadi fokus informasi dari sebuah perangkat adalah segala aspek kemampuan (capability) dari perangkat tersebut. Jika informasi kapabilitas yang diketahui dari suatu perangkat lebih lengkap tentu saja lebih baik.
Ada banyak cara operator atau service provider mengetahui perangkat yang digunakan oleh pelanggannya. Dua cara untuk mengetahui operator perangkat yaitu
1. Mengetahui nomor seri perangkatatau IMEI
Untuk mengetahui IMEI dari perangkat yang digunakan pelangganya, operator menyimpan aplikasi didalam SIM card yang men-trigger proses pada saat perangkat tersebut diaktifkan. Proses tersebut akan membaca IMEI untuk kemudian mengirimkannya bersama-sama dengan informasi IMSI/ICCID/MSISDN ke sebuah sistem lewat SMS.
Cara ini hanya dapat mengetahui jenis atau tipe perangkat saja sehingga untuk mengetahui detil kapabilitas dari perangkat tersebut perlu adanya database lain mengelola data kapabilas dari setiap perangkat. Data tersebut perlu dikelola (maintain), terutama jika ada perangkat baru di pasaran maka database perlu diperbarui dengan data kapabilitas perangkat baru tersebut.
2. Mengetahui jenis perangkat dari informasi yang diberikan pada HTTP/WAP header.
Jika aplikasi browser pada perangkat melakukan koneksi HTTP/WAP pada sebuah web server maka browser akan memberikan informasi client pada HTTP header. Informasi client tersebut terdapat dalam parameter user-agent atau x-wap-profile. Contoh sebuah HTTP header dari request sebuah ponsel:
Kapabilitas dari suatu perangkat dibagi dalam beberapa blok deskripsi yaitu:
• Hardware platform yang mendeskripsikan karakteristik hardware misalnya tipe perangkat, model, ukuran layar, kemampuan input output dan lain-lain
• Software platform yang berisi koleksi atribut yang berhubungan dengan lingkungan operasi perangkat misalnya OS, video atau audio encoder, API yang didukung oleh perangkat dan lain-lain
• BrowserUA yang berisi parameter-parameter yang mendeskripsikan aplikasi browser
• NetworkCharacteristics yang berisi parameter-parameter yang berhubungan dengan kemampuan akses jaringan
• WapCharacteristics yang berisi parameter-parameter yang berhubungan dengan kemampuan WAP
• PushCharacteristics yang berisi parameter-parameter yang berhubungan dengan Push (WAP push)
Sumber :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/manajemen-data-telematika/
http://nds1.nds.nokia.com/uaprof/N6680r100.xml

Arsitektur Telematika


Arsitektur Telematika

Arsitektur system harus berdasarkan konfigurasi sistem secara keseluruhan yang akan menjadi tempat dari DBMS, basis data dan aplikasi yang memanfaatkannya yang juga akan menentukan bagaimana pemakai dapat berinteraksi dengannya. Seiring dengan kemajuan teknologi, aristektur tersebut semakin beraneka ragam atau semakin banyak jenisnya dan berubah pula keunggulannya. Yang harus menjadi pertimbangan utama dalam menentukan arsitektur sistem, yang paling cocok tentu saja bukan hanya keunggulan teknologinya saja, kita harus mempertimbangkan pula faktor biaya dan yang sesuai dengan kebutuhan nyata ditempat dimana sistem akan digunakan. Beberapa jenis arsitektur yang dapat digunakan adalah :

a. Sistem tunggal/ Mandiri (Stand Alone)
b. Sistem Tersentralisasi (Centralize System)
c. Sistem Client Server

Arsitektur sistem Client-Server

Arsitektur client-server dapat diibaratkan setiap komputer memiliki tugas yang berbeda dan bisa dioptimalkan untuk tugas tertentu. Misalkan pada DBMS terdapat didalam satu komputer tetapi banyak aplikasi yang mengakses database dan semua client melakukan permintaan dari database yang sama. Program yang menerima dan melayani permintaan ini adalah DBMS dan komputer yang menjalankan database disebut server database. Aplikasi sebagai client yang tidak mengetahui bagaimana data disimpan dalam database. Pada arsitektur client-server, aplikasi dipecah kedalam dua komponen utama yang bekerjasama untuk mencapai satu tujuan bersama. Komponen komponen ini disebut dengan tier (tingkat) dan setiap tingkat mengimplementasikan fungsi yang berbeda. Menurut Evangelos Petroustos diklasifikasikan menjadi dua model yaitu:

a. Model Dua Tingkat (Two-Tier)
.
Tingkat pertama dari model two-tier adalah client tier atau presentation layer yang dijalankan pada client. Tingkat ini mengandung kode yang menampilkan data dan berinteraksi dengan user. Aplikasi client meminta data dari database dan menampilkannya pada salah satu atau lebih form tampilan. Setelah data berada pada komputer client aplikasi, kita bisa memprosesnya dan menampilkannya dengan berbagai cara. Komputer client mampu memanipulasi data secara lokal dan server tidak dilibatkan didalam proses ini. Jika user mengedit sebuah field aplikasi, user juga bisa meng- update database.
Tingkat kedua adalah database server atau DBMS tingkatan ini memanipulasi objek yang sangat komplek yaitu database. DBMS banyak menerima permintaan semacam yang sangat sulit dari client dan server harus bisa melayani semua permintaan client tersebut. Tugas dari server adalah mengambil data yang dibutuhkan dan mengirimkannya kepada client.

b. Arsitektur Model Tiga Tingkat (Three-tier)

Model dua tingkat adalah arsitektur yang sangat efisien untuk aplikai datasbase, biasanya aplikasi dua tingkat ini dijalankan pada LAN yang kecil. Bentuk yang paling lengkap dari aplikasi database adalah three-tier .

Tingkat ini adalah sebuah objek yang ada diantara aplikasi client-server. Yang merupakan suatu class atau banyak class yang memiliki beberapa method dan mengurung client dari server. Aplikasi client bisa memanggil method objek yang berada pada middle-tier dan mendapatkan hasilnya. Keuntungan dari middle-tier adalah lapisan mengisolasi client dari server. Client tidak lagi mengakses database tetapi mengambil method yang dimiliki oleh objek-objek pada middle-tier.
Aplikasi yang terstruktur dengan baik mengimplementasikan operasi-operasi di dalam middle-tier. Selain itunclient tidak perlu tahu bagaimanana setiap pelanggan disimpan dalam database. Jika dia bisa memanggil method addCustomer() dan mengirimkan nilai-nilai pada field (nama pelanggan, alamat dsb) sebagai argumennya, middle-tier akan menyisipkan informasi baru kedalam database dan mengembalikan nilai true jika semua berjalan lancar atau pesan error jika terjadi kesalahan.

Artikel Tentang Telematika


Telekomunikasi tidak bisa terlepas dari Informasi, begitu pula dengan sebaliknya. Aplikasi telematika didukung oleh berbagai teknologi mulai dari teknologi semikonduktor, teknologi komputer, teknologi komunikasi, dan termasuk didalamnya konten dan software. Sehingga aplikasi dan layanan dari teknologi telematika meliputi berbagai bidang. Contoh aplikasi dari teknologi telematika, antara lain :

1. Aplikasi Keselamatan dan Keamanan : SOS, Kontrol Jarak Jauh, Tracking Otomatis, dll.
2. Navigasi : informasi Trafiki, Cuaca, GPS, dll
3. Komunikasi : Handfree, SMS dan MMS, Video Call, dll
4. Hiburan : Musik, Video, Game, dll
5. Kesehatan : Respon Kecelakaan, Rekam Medis, Manajemen Sumber Daya, konsultasi Jarak jauh, dll
6. Pemerintahan : Layanan Kependudukan, Catatan Sipil, SIM, dll
7. Pendidikan : E-Learning, Informasi Akademik, Pendaftaran Online, dll

Di dalam artikel ini saya akan menjelaskan cara kerja GPS atau Global Positioning System, 
GPS adalah sistem
navigasi berbasis satelit, terdiri dari jaringan 27 satelit (24 beroperasi, 3 cadangan) yang di tempatkan di orbit bumi oleh US Department of Defense (US DoD). Awalnya GPS diperuntukan bagi kepentingan militer (NavStar, nama yang diberi US DoD untuk GPS). Pengembangan sistem GPS ini memakan biaya kurang lebih $ 12 Bilion secara khusus dibuat untuk US Military dengan saluran transmisi band "L.2" .(1227.60 MHz). Selanjutnya sekitar tahun 1983-1984, pemerintah AS mengijinkan sistem yang dikembangkan untuk pertama kali dipergunakan oleh sipil. GPS dapat bekerja di segala cuaca, di manapun di seluruh belahan dunia, 24 jam perhari 7 hari selama seminggu, tanpa harus membayar biaya berlangganan atau pemasangan untuk penggunaan umum.

Sistem Satelit GPS

Satelit GPS NAVSTAR Produksi dari Rockwell International USA memiliki bobot ±1.900 Lbs dengan rentang solar panel 5,66 meter, memancarkan daya maksimal 50 Watt. Tiap satelit dibuat dengan masa kerja 7.5 tahun. Dua Puluh Empat (24) satelit yang membentuk jaringan itu mengorbit setinggi 17.120 km. Secara konstan bergerak, mengorbit mengelilingi Bumi dua kali per harinya (Orbit Periode setiap12 Jam) dengan kecepatan ±8.500 km per jam.


Orbit dari satelit-satelit ini didesign sedemikian rupa sehingga kapanpun, dimanapun di permukaan bumi, Receiver GPS akan dapat mengakses paling tidak 4 satelit. Daya listrik untuk satelit GPS dimemakai energi matahari dengan solar panel, selain itu baterai cadangan tersedia agar satelit bisa tetap bekerja saat gerhana matahari atau saat energi matahari tidak tersedia.

Roket kecil berfungsi sebagai booster untuk memastikan dan mengkoreksi lintasan satelit mengorbit bumi secara tepat. Selain SystemGPS di orbit dengan ke 24 satelitnya serta 3 cadangan diperlukan pula stasiun pendukung dipermukaan bumi yang dipergunakan untuk memonitor kondisi dari satelite serta orbit satelit agar sesuai.

Navstar GPS system dikontrol oleh 5 Master ground Stasiun yang secara khusus memonitor satelit satelit GPS di angkasa yang berlokasi : Hawaii, Ascension Island, Diego Garcia, Kwajalein, dan Colorado Spring

Satelit GPS mengelilingi bumi dua kali sehari dalam orbit yang amat presisi sambil memancarkan sinyal ke bumi. GPS receiver (kita sebut receiver saja) menerima informasi ini menggunakan metode Triangulasi untuk menghitung secara pasti di mana lokasi receiver. Pada dasarnya, receiver membandingkan timing dalam micro second pulsa waktu dari sinyal yang ditransmisikan oleh satelit dengan timing pulsa waktu, yang diterima pada receiver dengan transmisi pseudo random code. Perbedaan waktu inilah yang akan memberitahu receiver seberapa jauh dan arah satelit berada darinya. Setelah jarak diukur dengan sejumlah satelit GPS lainnya, receiver bisa. menentukan posisinya dalam koordinat lintang dan bujur derajat. Receiver harus mengunci paling tidak 3 satelit untuk menghitung posisi 2 dimensi (garis lintang dan garis bujur) dan lintasan pergerakan. Dengan 4 atau lebih satelit yang dapat di acess, receiver dapat menentukan posisi 3 dimensi (+ ketinggian). Sekali posisi dari pengguna dapat ditentukan, receiver GPS dapat juga menentukan informasi lain seperti kecepatan, lintasan yang telah dilewati, jarak perjalanan yang sudah ditempuh, jarak ke tempat tujuan, waktu sunrise dan sunset dan lain sebagainya.

Metode TriangulasiDengan menggunakan 3 Satelite Navstar serta metode triangulasi system GPS dapat menentukan posisi GPS Receiver dipermukaan bumi secara sangat akurat. Untuk pertama kali 3 unit satelite Navstar menentukan jarak antara satelite dan GPS Receiver dipermukaan bumi dengan perhitungan secara matematik. Satu Satelite Navstar mampu menangkap dan menghitung arah dan jarak sinyal dari GPS receiver sejauh 11.000 miles atau 17.600 km.

Satelite ke dua menentukan arah dan jarak sekitar 12.000 Miles (19.200km), dari dua satelite yang menentukan jarak dan arah GPS Receiver sudah terdapat titik temu di permukaan bumi, namun untuk lebih akurat lagi maka tugas Satelitke 3 Navstar menentukan arah dan jarak GPS Receiver sejauh 13.000 mil (20.800km) dan masing masing satelit di orbit mempunyai sinyal ID dan selalu di transmisikan guna perhitungan yang lebih kompleks lagi dilakukan oleh Receiver GPS.

Menghitung dengan Atomic Clock Atomic clock berjalan tidak menggunakan atomic energi, tapi itu hanya nama kiasan dari oscillations of a particular atom dengan nama "Metronome" dan dapat bekerja secara akurat sebagai "Clock", hingga kini masih terus dikembangkan teknologinya.

Trilangulasi dalam ruang tiga dimensi agak rumit dijelaskan. Kita mulai saja dengan penjelasan sederhana dari triangulasi dua dimensi. Bayangkan Anda sedang berada di suatu tempat di Amerika, dan Anda benar-benar tersesat:(Anda bertemu dengan seorang penduduk setempat dan bertanya "Di mana saya sekarang berada?'. La menjawab "Anda berada 625 mil dari kota Boise, Idaho". Informasi yang bagus, namun tetap saja belum bermanfaat untuk Anda. Anda bisa saja berada di titik mana pun seluas 625 mil dari kota Boise.

Lalu Anda bertanya lagi kepada orang lain, di manakah Anda berada, dan dia mengatakan "Anda berada 690 mil dari kota Minneapolis, Minnesota". Jika Anda mengkombinasikan informasi ini dengan informasi kota Boise, Anda mendapatkan dua lingkaran yang saling berpotongan. Sekarang Anda tahu pasti Anda berada di antara perpotongan dua buah lingkaran tersebut.

Lalu, jika ada orang ketiga memberitahu bahwa Anda berada 615 mil dari kota Tucson, Arizona; Anda bisa membuang salah satu dari dua titik kemungkinan di atas, karena lingkaran yang ketiga akan berpotongan dengan salah satu titik. Nah sekarang Anda tahu secara pasti di mana Anda berada - di kota Denver, Colorado.

Metoda triangulasi inilah yang digunakan satelit GPS untuk menentukan titik lokasi receiver. Untuk mendukung
perhitungan triangulasi, receiver harus mengetahui dua hal:
1. Lokasi dari paling tidak 3 satelit yg dapat di akses
2. Jarak antara Anda dengan satelit-satelit tersebut.

Referensi : 
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_Tinggi_Teknologi_Telematika_Cakrawala
2. http://www.trimble.com/gps/index.shtml