Minggu, 24 Maret 2013

Mencari posisi Latitude dan Longitude di google maps

Berikut saya menjelaskan cara untuk mengetahui posisi Latitude dan Longitude salah satu sekolah di dalam google maps yaitu dengan cara :


1. Misalnya kalian ingin mengetahui posisi letak SMU 86 Jakarta Selatan, maka cari secara auto ataupun manual dengan menggerakkan pointer pada google maps.


2. Setelah lokasi SMU ditemukan, klik kanan pada lokasi SMU 86 pada peta lalu pilih Ada Apa Disini ?


3. Kemudian lihat pada kolom search pada google maps, maka akan muncul Latitude dan Longitude, untuk SMA 86 memiliki Latitude dan Longitude -6.262276,106.760159


Demikian tutorialnya semoga bermanfaat (:

Jumat, 08 Maret 2013

Sistem Informasi Geografis

Di dalam mata pembelajaran ini diharapkan para mahasiswa bisa mengenal beberapa tujuan instruksional khusus dan umum dari SAP gunadarma, dengan beberapa contoh :

  1.  mengenal aplikasi - aplikasi SIG di lingkungan sekitar
  2. mengerti pendifinisian, sejarah, fungsi dan aplikasi SIG
  3. mengenal aplikasi SIG di transportasi, bisnis, politik, perbankan dan keuangan, perpajakan, dan pertanahan. dan sebagainya

Sistem Informasi yang Pernah Dibuat

Sistem Informasi yang pernah saya buat yaitu pembuatan website E-Ticketing Sepak Bola Menggunakan PHP dan MySQL dengan tujuan :

  • Untuk mempermudah calon pembeli tiket masuk Gelora Bung Karno agar tidak harus membeli tiket di stand pembelian tiket,
  • Untuk menghindar kerusuhuan karena calon pembeli tiket terlalu ramai dengan cara memberi jadwal penukaran tiket disaat calon pembeli melakukan pembayaran dari bukti pembayaran dengan tiket asli, jadwal penukaran diberikan saat sudah melakukan pembayara melalui transfer.

Bahasa Pemrograman yang Pernah Dipelajari



Bahasa Pemograman yang saya pelajari sebagai berikut :
  • Basic
  • Pascal
  • Visual Basic (VB)
  • Java
  • C++
  • PHP 
Bahasa pemograman yang saya kuasai salah satunya ialah PHP

PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan ke dalam HTML, sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server-side berarti pengerjaan skrip akan dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. Keunggulannya dari sifatnya yang server-side tersebut antara lain:

  • Tidak diperlukan kompatibilitas browser atau harus menggunakan browser tertentu, karena serverlah yang akan mengerjakan skrip PHP. Hasil yang dikirimkan kembali ke browser umumnya bersifat teks atau gambar saja, sehingga pasti dikenal oleh browser apapun.
  • Dapat memanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, misalnya koneksi ke database.
  • Skrip tidak dapat “diintip” dengan menggunakan fasilitas view HTML source.

Sebagai contoh, perhatikan skrip PHP sederhana berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Pemrograman PHP </TITLE>
<BODY> <? Echo “<H1> Hallo, saya belajar PHP </H1>”; ?>
</BODY>
</HTML> 
Setelah skrip ini dikerjakan di server, server akan memberikan output kepada browser sebagai berikut:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Pemrograman PHP </TITLE>
<BODY> <H1> Hallo, saya belajar PHP </H1>
</BODY>
</HTML>

Output inilah yang dieksekusi oleh browser. Dengan output yang berupa tag-tag HTML biasa, maka output tersebut pasti dapat dieksekusi oleh browser apapun. Sebagai perbandingan dapat dilihat pada gambar dibawah ini untuk eksekusi skrip PHP pada Netscape dan pada IE.
Jika dibandingkan dengan skrip yang bersifat client-side, misalnya VBScript atau JavaScript, maka nampak nyata sifat browser independent tersebut. Perhatikan contoh berikut:

<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh JavaScript </TITLE>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
document.write ("<H1> Hallo, saya belajar JavaScript </H1>");
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>

Jika skrip tersebut di atas dijalankan pada browser yang tidak mendukung JavaScript, maka browser tidak akan memberikan hasil apapun atau malah memunculkan teks yang diapit oleh tag <SCRIPT> yaitu “document.write ("<H1> Hallo, saya belajar JavaScript </H1>");”.

Kelebihan PHP
PHP dapat "melakukan" semua aplikasi program CGI, seperti mengambil nilai form, menghasilkan halaman web yang dinamis, mengirim dan menerima cookie. PHP juga dapat berkomunikasi dengan layanan-layanan yang menggunakan protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan lain-lain. Namun tampaknya kelebihan PHP yang paling signifikan adalah kemampuannya untuk melakukan koneksi dengan berbagai macam database. Saat ini, database yang didukung oleh PHP adalah:
1.   Adabas D
2.   InterBase
3.   PostgreSQL
4.   dBase
5.   FrontBase
6.   Solid
7.   Empress
8.   mSQL
9.   Sybase
10. FilePro (read-only)
11. Direct MS-SQL
12. Velocis
13. IBM DB2
14. MySQL
15. Unix dbm
16. Informix
17. Semua database yang mempunyai provider ODBC  
18. Ingres
19. Oracle (OCI7, OCI8, OCI9)

Struktur Skrip PHP
Seperti telah dibahas minggu lalu, skrip PHP ditambahkan ke dalam HTML dengan menggunakan delimiter khusus. Delimiter merupakan karakter atau kumpulan karakter yang membedakan antara skrip atau tag dengan teks biasa dalam HTML. Seperti kita ketahui, delimiter untuk tag HTML adalah karakter < dan >. Untuk PHP, delimiter yang digunakan adalah sebagai berikut:
Untuk dokumen SGML/HTML biasa:

<? Pemrograman PHP ?> atau <?php Pemrograman php ?>
 Untuk dokumen XML:
<?php Pemrograman PHP ?>
Untuk editor yang tidak mendukung PHP:
<script language=”php”>
    Pemrograman php
</script>
Dapat juga menggunakan delimiter ASP:
<% Pemrograman PHP %>
Baris-baris pada skrip PHP dipisahkan dengan cara yang sama dengan C atau Perl, yaitu dengan menambahkan karakter titik koma (;). Contoh:




<?
Pemrograman php;
Pemrograman php;
?>

Jika terdapat skrip yang hanya terdiri dari satu baris, ada dua gaya penulisan yang dapat digunakan:

<?
Pemrograman php;
?>

Atau:

<? Pemrograman php ?>

Jika digunakan gaya penulisan yang kedua, tanda titik koma tidak perlu digunakan, karena tag penutup ?> sudah menandakan akhir dari skrip tersebut. Untuk menambahkan komentar dalam skrip PHP dapat digunakan gaya C, C++, atau shell UNIX. Contoh:

<?php
    Pemrograman php; // Komentar satu baris gaya C++
    /* Komentar yang panjangnya lebih dari satu baris */
    Pemrograman php;
    Pemrograman php; # Komentar gaya shell UNIX
?>
Pengenalan struktur bahasa pemrograman PHP ini merupakan dasar dari pelajaran mengenai PHP

sumber : http://www.hendrik-perdana.web.id/web-base/pemrograman-php/








Definisi Sistem Informasi dan Pencakupannya


SISTEM INFORMASI


Konsep Dasar Sistem

Sistem : kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Menurut Jerry FithGerald ; sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Konsep Dasar Informasi:

Informasi: data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi == input - proses – output.

Data merupakan raw material untuk suatu informasi. Perbedaan informasi dan data sangat relatif tergantung pada nilai gunanya  bagi manajemen yang memerlukan. Suatu informasi bagi level manajemen tertentu bisa menjadi data bagi manajemen level di atasnya, atau sebaliknya.

Representasi informasi: pelambangan informasi, misalnya: representasi biner.

Kuantitas informasi: satuan ukuran informasi. Tergantung representasi. Untuk representasi biner satuannya: bit, byte, word dll.

Kualitas informasi: bias terhadap error, karena: kesalahan cara pengukuran dan pengumpulan, kegagalan mengikuti prosedur prmrosesan, kehilangan atau data tidak terproses, kesalahan perekaman atau koreksi data, kesalahan file histori/master, kesalahan prosedur pemrosesan ketidak berfungsian sistem.

Umur informasi: kapan atau sampai kapan sebuah informasi memiliki nilai/arti bagi penggunanya. Ada condition informasion  (mengacu pada titik waktu tertentu) dan operating information (menyatakan suatu perubahan pada suatu range waktu).

Kualitas Informasi ; tergantung dari 3 hal, yaitu informasi harus :
·         Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan masudnya.
·         Tetap pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat.
·         Relevan, berarti informasi tersebut menpunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

Nilai Informasi ; ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

Tingkatan Sistem Informasi
Beberapa jenis TI yang dikembangkan berdasarkan lini manajerial, memiliki fungsi dan manfaat bagi tiap tingkatan manajerial. Adapun tingkatan SI tersebut adalah :
1.      Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Sytems-TPS). TPS merupakan hasil perkembangan dari pembentukan kantor elektronik, dimana sebagian dari pekerjaan rutin diotomatisasi termasuk untuk pemrosesan transaksi. Pada TPS, data yang dimasukkan merupakan data-data transaksi yang terjadi.
2.      Sistem Informasi Manajemen (SIM). SIM  adalah sebuah kelengkapan pengelolaan dari proses-proses yang menyediakan informasi untuk manajer guna mendukung operasi-operasi dan pembuatan keputusan dalam sebuah organisasi.Pada SIM, masukan yang diberikan berupa data transaksi yang telah diproses, beberapa data yang asli, model-model pengolahan data.Kemudian data-data tersebut akan diproses. Proses yang terjadi berupa pembuatan laporan-laporan yang ringkas, keputusan-keputusan yang rutin dan jawaban dari query yang diberikan.
3.      Sistem Pendukung Keputusan (SPK) merupakan peningkatan dari SIM dengan penyediaan prosedur-prosedur khusus dan pemodelan yang unik yang akan membantu manajer dalam memperoleh alternative keputusan.
4.      Sistem Informasi e-Business dibangun untuk menjawab tantangan pengintegrasian data dan informasi dari proses bisnis berbasis internet.

Lebih spesifik dikenal juga yang disebut dengan sistem terotomasi ; yang merupakan bagian dari sistem buatan manusia dan berinteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern.

Definisi Sistem Informasi:

Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya.

Atau ;

Sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung  operasi, manajemen dalam suatu organisasi.

Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.

Dari definisi di atas terdapat beberapa kata kunci :

1.      Berbasis komputer dan Sistem Manusia/Mesin
-          Berbasis komputer: perancang harus memahami pengetahuan komputer dan pemrosesan informasi
-          Sistem manusia mesin: ada interaksi antara manusia sebagai pengelola dan mesin sebagai alat untuk memroses informasi. Ada proses manual yang harus dilakukan manusia dan ada proses yang terotomasi oleh mesin. Oleh karena itu diperlukan suatu prosedur/manual sistem.
2.             Sistem basis data terintegrasi
-          Adanya penggunaan basis data secara bersama-sama (sharing) dalam sebuah data base manajemen system.
3.      Mendukung Operasi
-          Informasi yang diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi.

Istilah Sistem Informasi
= Manajemen Information System
= Information Processing System
= Information Decision System
= Information System.

Semuanya mengacu pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan suatu organisasi.

Menurut Robert A. Leitch ; sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Cakupan Sistem Informasi :
1.     Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
1.      Sistem Informasi Sumberdaya Manusia
2.     Sistem Informasi Manufaktur
1.      CIM (Computer Integrated Manufacturing)
3.     Sistem Informasi Pemasaran
1.     Otomatisasi armada penjualan (Sales Force Automation)
2.     Manajemen produk
3.     Iklan dan promosi
4.     Penelitian pasar dan peramalan penjualan
5.     Layanan dan dukungan pelanggan
6.     Pemasaran interaktif
4.     Sistem Informasi Akuntansi
1.     Pemrosesan Pesanan (Order Processing)
2.     Pengawasan Inventaris (Inventory Control)
3.     Account Receivable
4.     Account Payable
5.     Penggajian (Payroll)
6.     Buku Besar (General Ledger)
5.     Sistem Informasi Keuangan
1.     Pengelolaan Kas dan sekuritas
2.     Capital Budgeting
3.     Pengelolaan investasi
4.     Perencanaan Keuangan

sumber : http://santiw.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7689/pengembangansistem.doc
              http://niccfrostcaster.blogspot.com/2013/03/sistem-informasi-pengertian-dan-cakupan.html