Bahasa Pemograman yang saya pelajari sebagai berikut :
- Basic
- Pascal
- Visual Basic (VB)
- Java
- C++
- PHP
Bahasa pemograman yang saya
kuasai salah satunya ialah PHP,
PHP merupakan singkatan dari Personal Home
Page tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan ke dalam
HTML, sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi
bersifat dinamis. Sifat server-side berarti pengerjaan skrip akan dilakukan di
server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. Keunggulannya dari
sifatnya yang server-side tersebut antara lain:
- Tidak diperlukan
kompatibilitas browser atau harus menggunakan browser tertentu, karena
serverlah yang akan mengerjakan skrip PHP. Hasil yang dikirimkan kembali
ke browser umumnya bersifat teks atau gambar saja, sehingga pasti dikenal
oleh browser apapun.
- Dapat memanfaatkan
sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, misalnya koneksi ke
database.
- Skrip tidak dapat
“diintip” dengan menggunakan fasilitas view HTML source.
Sebagai contoh, perhatikan skrip PHP sederhana
berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Pemrograman PHP </TITLE>
<BODY> <? Echo “<H1> Hallo, saya belajar PHP
</H1>”; ?>
</BODY>
</HTML>
Setelah skrip ini dikerjakan di server, server akan
memberikan output kepada browser sebagai berikut:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh Pemrograman PHP </TITLE>
<BODY> <H1> Hallo, saya belajar PHP </H1>
</BODY>
</HTML>
Output
inilah yang dieksekusi oleh browser. Dengan output yang berupa tag-tag HTML
biasa, maka output tersebut pasti dapat dieksekusi oleh browser apapun. Sebagai
perbandingan dapat dilihat pada gambar dibawah ini untuk eksekusi skrip PHP
pada Netscape dan pada IE.
Jika
dibandingkan dengan skrip yang bersifat client-side, misalnya VBScript atau
JavaScript, maka nampak nyata sifat browser independent tersebut. Perhatikan
contoh berikut:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh JavaScript </TITLE>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
document.write ("<H1> Hallo, saya belajar JavaScript </H1>");
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
<HEAD>
<TITLE> Contoh JavaScript </TITLE>
<BODY>
<SCRIPT LANGUAGE="JavaScript">
document.write ("<H1> Hallo, saya belajar JavaScript </H1>");
</SCRIPT>
</BODY>
</HTML>
Jika
skrip tersebut di atas dijalankan pada browser yang tidak mendukung JavaScript,
maka browser tidak akan memberikan hasil apapun atau malah memunculkan teks
yang diapit oleh tag <SCRIPT> yaitu “document.write ("<H1>
Hallo, saya belajar JavaScript </H1>");”.
Kelebihan PHP
PHP
dapat "melakukan" semua aplikasi program CGI, seperti mengambil nilai
form, menghasilkan halaman web yang dinamis, mengirim dan menerima cookie. PHP
juga dapat berkomunikasi dengan layanan-layanan yang menggunakan protokol IMAP,
SNMP, NNTP, POP3, HTTP, dan lain-lain. Namun tampaknya kelebihan PHP yang
paling signifikan adalah kemampuannya untuk melakukan koneksi dengan berbagai
macam database. Saat ini, database yang didukung oleh PHP adalah:
1. Adabas D
2. InterBase
3. PostgreSQL
4. dBase
5. FrontBase
6. Solid
7. Empress
8. mSQL
9. Sybase
10. FilePro (read-only)
11. Direct MS-SQL
12. Velocis
13. IBM DB2
14. MySQL
15. Unix dbm
16. Informix
17. Semua database yang mempunyai provider
ODBC
18. Ingres
19. Oracle (OCI7, OCI8, OCI9)
Struktur Skrip PHP
Seperti
telah dibahas minggu lalu, skrip PHP ditambahkan ke dalam HTML dengan
menggunakan delimiter khusus. Delimiter merupakan karakter atau kumpulan
karakter yang membedakan antara skrip atau tag dengan teks biasa dalam HTML.
Seperti kita ketahui, delimiter untuk tag HTML adalah karakter < dan >.
Untuk PHP, delimiter yang digunakan adalah sebagai berikut:
Untuk
dokumen SGML/HTML biasa:
<? Pemrograman PHP ?> atau <?php Pemrograman php
?>
Untuk dokumen XML:
<?php Pemrograman PHP ?>
Untuk editor yang tidak mendukung PHP:
<script language=”php”>
Pemrograman php
</script>
Pemrograman php
</script>
Dapat juga menggunakan delimiter ASP:
<% Pemrograman PHP %>
Baris-baris pada skrip PHP dipisahkan dengan cara yang sama
dengan C atau Perl, yaitu dengan menambahkan karakter titik koma (;). Contoh:
<?
Pemrograman php;
Pemrograman php;
?>
Jika terdapat skrip yang hanya terdiri dari satu baris, ada dua gaya penulisan yang dapat digunakan:
<?
Pemrograman php;
?>
Atau:
<? Pemrograman php ?>
Jika digunakan gaya penulisan yang kedua, tanda titik koma tidak perlu digunakan, karena tag penutup ?> sudah menandakan akhir dari skrip tersebut. Untuk menambahkan komentar dalam skrip PHP dapat digunakan gaya C, C++, atau shell UNIX. Contoh:
<?php
Pemrograman php; // Komentar satu baris gaya C++
/* Komentar yang panjangnya lebih dari satu baris */
Pemrograman php;
Pemrograman php; # Komentar gaya shell UNIX
?>
Pemrograman php;
Pemrograman php;
?>
Jika terdapat skrip yang hanya terdiri dari satu baris, ada dua gaya penulisan yang dapat digunakan:
<?
Pemrograman php;
?>
Atau:
<? Pemrograman php ?>
Jika digunakan gaya penulisan yang kedua, tanda titik koma tidak perlu digunakan, karena tag penutup ?> sudah menandakan akhir dari skrip tersebut. Untuk menambahkan komentar dalam skrip PHP dapat digunakan gaya C, C++, atau shell UNIX. Contoh:
<?php
Pemrograman php; // Komentar satu baris gaya C++
/* Komentar yang panjangnya lebih dari satu baris */
Pemrograman php;
Pemrograman php; # Komentar gaya shell UNIX
?>
Pengenalan struktur bahasa pemrograman PHP ini merupakan
dasar dari pelajaran mengenai PHP
sumber
: http://www.hendrik-perdana.web.id/web-base/pemrograman-php/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar