Telekomunikasi tidak bisa terlepas dari Informasi, begitu
pula dengan sebaliknya. Aplikasi telematika didukung oleh berbagai teknologi
mulai dari teknologi semikonduktor, teknologi komputer, teknologi komunikasi,
dan termasuk didalamnya konten dan software. Sehingga aplikasi dan layanan dari
teknologi telematika meliputi berbagai bidang. Contoh aplikasi dari teknologi
telematika, antara lain :
1. Aplikasi Keselamatan dan Keamanan : SOS, Kontrol Jarak Jauh, Tracking Otomatis, dll.
2. Navigasi : informasi Trafiki, Cuaca, GPS,
dll
3. Komunikasi : Handfree, SMS dan MMS, Video
Call, dll
4. Hiburan : Musik, Video, Game, dll
5. Kesehatan : Respon Kecelakaan, Rekam
Medis, Manajemen Sumber Daya, konsultasi Jarak jauh, dll
6. Pemerintahan : Layanan Kependudukan,
Catatan Sipil, SIM, dll
7. Pendidikan : E-Learning, Informasi
Akademik, Pendaftaran Online, dll
Di dalam artikel ini saya akan menjelaskan cara kerja GPS atau Global Positioning System, GPS adalah sistem
navigasi berbasis satelit, terdiri dari jaringan 27 satelit (24
beroperasi, 3 cadangan) yang di tempatkan di orbit bumi oleh US Department
of Defense (US DoD). Awalnya GPS diperuntukan bagi kepentingan militer
(NavStar, nama yang diberi US DoD untuk GPS). Pengembangan sistem GPS
ini memakan biaya kurang lebih $ 12 Bilion secara khusus dibuat untuk US
Military dengan saluran transmisi band "L.2" .(1227.60 MHz).
Selanjutnya sekitar tahun 1983-1984, pemerintah AS mengijinkan sistem yang
dikembangkan untuk pertama kali dipergunakan oleh sipil. GPS dapat bekerja di
segala cuaca, di manapun di seluruh belahan dunia, 24 jam perhari 7 hari
selama seminggu, tanpa harus membayar biaya berlangganan atau pemasangan
untuk penggunaan umum.
Sistem Satelit GPS
Satelit
GPS NAVSTAR Produksi dari Rockwell International USA memiliki bobot ±1.900 Lbs
dengan rentang solar panel 5,66 meter, memancarkan daya maksimal 50 Watt.
Tiap satelit dibuat dengan masa kerja 7.5 tahun. Dua Puluh Empat (24)
satelit yang membentuk jaringan itu mengorbit setinggi 17.120 km. Secara
konstan bergerak, mengorbit mengelilingi Bumi dua kali per harinya (Orbit
Periode setiap12 Jam) dengan kecepatan ±8.500 km per jam.
Orbit dari satelit-satelit ini didesign sedemikian rupa sehingga
kapanpun, dimanapun di permukaan bumi, Receiver GPS akan dapat mengakses
paling tidak 4 satelit. Daya listrik untuk satelit GPS dimemakai energi
matahari dengan solar panel, selain itu baterai cadangan tersedia agar
satelit bisa tetap bekerja saat gerhana matahari atau saat energi matahari
tidak tersedia.
Roket kecil berfungsi sebagai booster untuk memastikan dan mengkoreksi
lintasan satelit mengorbit bumi secara tepat. Selain SystemGPS di orbit
dengan ke 24 satelitnya serta 3 cadangan diperlukan pula stasiun pendukung
dipermukaan bumi yang dipergunakan untuk memonitor kondisi dari satelite
serta orbit satelit agar sesuai.
Navstar GPS system dikontrol oleh 5 Master ground Stasiun yang secara
khusus memonitor satelit satelit GPS di angkasa yang berlokasi : Hawaii,
Ascension Island, Diego Garcia, Kwajalein, dan Colorado Spring
Satelit GPS mengelilingi bumi dua kali sehari dalam orbit yang amat
presisi sambil memancarkan sinyal ke bumi. GPS receiver (kita sebut
receiver saja) menerima informasi ini menggunakan metode Triangulasi untuk
menghitung secara pasti di mana lokasi receiver. Pada dasarnya, receiver
membandingkan timing dalam micro second pulsa waktu dari sinyal yang
ditransmisikan oleh satelit dengan timing pulsa waktu, yang diterima pada
receiver dengan transmisi pseudo random code. Perbedaan waktu inilah yang
akan memberitahu receiver seberapa jauh dan arah satelit berada
darinya. Setelah jarak diukur dengan sejumlah satelit GPS lainnya,
receiver bisa. menentukan posisinya dalam koordinat lintang dan bujur
derajat. Receiver harus mengunci paling tidak 3 satelit untuk menghitung posisi
2 dimensi (garis lintang dan garis bujur) dan lintasan pergerakan. Dengan
4 atau lebih satelit yang dapat di acess, receiver dapat menentukan
posisi 3 dimensi (+ ketinggian). Sekali posisi dari pengguna dapat ditentukan,
receiver GPS dapat juga menentukan informasi lain seperti kecepatan,
lintasan yang telah dilewati, jarak perjalanan yang sudah ditempuh, jarak ke
tempat tujuan, waktu sunrise dan sunset dan lain sebagainya.
Metode TriangulasiDengan menggunakan 3 Satelite Navstar serta metode
triangulasi system GPS dapat menentukan posisi GPS Receiver dipermukaan
bumi secara sangat akurat. Untuk pertama kali 3 unit satelite Navstar
menentukan jarak antara satelite dan GPS Receiver dipermukaan bumi dengan
perhitungan secara matematik. Satu Satelite Navstar mampu menangkap dan
menghitung arah dan jarak sinyal dari GPS receiver sejauh 11.000 miles atau
17.600 km.
Satelite ke dua menentukan arah dan jarak sekitar 12.000 Miles
(19.200km), dari dua satelite yang menentukan jarak dan arah GPS Receiver
sudah terdapat titik temu di permukaan bumi, namun untuk lebih akurat lagi maka
tugas Satelitke 3 Navstar menentukan arah dan jarak GPS Receiver sejauh 13.000
mil (20.800km) dan masing masing satelit di orbit mempunyai sinyal ID dan
selalu di transmisikan guna perhitungan yang lebih kompleks lagi dilakukan oleh
Receiver GPS.
Menghitung dengan Atomic Clock Atomic clock berjalan tidak menggunakan
atomic energi, tapi itu hanya nama kiasan dari oscillations of a
particular atom dengan nama "Metronome" dan dapat bekerja secara
akurat sebagai "Clock", hingga kini masih terus dikembangkan
teknologinya.
Trilangulasi dalam ruang tiga dimensi agak rumit dijelaskan. Kita mulai
saja dengan penjelasan sederhana dari triangulasi dua dimensi. Bayangkan Anda sedang berada di suatu tempat di
Amerika, dan Anda benar-benar tersesat:(Anda bertemu dengan seorang penduduk setempat dan bertanya
"Di mana saya sekarang berada?'. La menjawab "Anda berada 625 mil dari kota Boise, Idaho".
Informasi yang bagus, namun tetap saja belum bermanfaat untuk Anda. Anda
bisa saja berada di titik mana pun seluas 625 mil dari kota Boise.
Lalu Anda bertanya lagi kepada orang lain, di manakah Anda berada, dan
dia mengatakan "Anda berada 690 mil dari kota Minneapolis,
Minnesota". Jika Anda mengkombinasikan informasi ini dengan informasi kota
Boise, Anda mendapatkan dua lingkaran yang saling berpotongan. Sekarang
Anda tahu pasti Anda berada di antara perpotongan dua buah lingkaran
tersebut.
Lalu, jika ada orang ketiga memberitahu bahwa Anda berada 615 mil dari
kota Tucson, Arizona; Anda bisa membuang salah satu dari dua titik
kemungkinan di atas, karena lingkaran yang ketiga akan berpotongan dengan salah
satu titik. Nah sekarang Anda tahu secara pasti di mana Anda berada - di
kota Denver, Colorado.
Metoda triangulasi inilah yang digunakan satelit GPS untuk menentukan
titik lokasi receiver. Untuk mendukung
perhitungan triangulasi, receiver harus mengetahui dua hal:
1. Lokasi dari paling tidak 3 satelit yg dapat di akses
2. Jarak antara Anda dengan satelit-satelit tersebut.
Referensi :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_Tinggi_Teknologi_Telematika_Cakrawala
2. http://www.trimble.com/gps/index.shtml
Referensi :
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Sekolah_Tinggi_Teknologi_Telematika_Cakrawala
2. http://www.trimble.com/gps/index.shtml
Tidak ada komentar:
Posting Komentar